Powered By Blogger

Minggu, 30 Oktober 2011

Resensi Novel Area X


e   Pembuka
Judul buku             : Area X (Hymne Angkasa Raya)
Penulis                    : Eliza V. Handayani
Penerbit                  : Dar!
Tahun terbit           : 1, Juli 2003
ISBN                       : 979-3391-74-X
Jumlah halaman    : 368 Halaman + Xxiv
Harga                      : Rp 35.000
Dimensi                  : 20 cm
Gambar sampul    : Bergambar langit pada malam hari yang ditaburi oleh bintang dan            tertulis  Area X yang besar di tengah
Sinopsis                  :

Pernahkan terlintas dipikiran kita, Indonesia di tahun 2015 seperti apa? Mungkin Indonesia bersimbah dengan teknologi canggih. Waw… alangkah canggihnya Indonesia di tahun yang akan datang. Komputer memegang kendali security rumah hingga seluruh data yang ada pada sebuah instansi pemerintah dapat diakses dengan internet yang online 24 jam. Tak itu saja, jam tangan pun telah dilengkapi dengan fitur internet. Mutakhirnya yang dipakai oleh remaja Indonesia saat itu serta dengan layanan 3G yang marak di luncurkan oleh provider komunitasi. Fitur yang disuguhkan sangat canggih. Begitu juga dengan mahasiswa tidak perlu lagi membawa buku ataupun modul yang tebal. Cukup bermodalan laptop semua tugas kuliah jadi aman. Selain itu mobil juga tidak diisi oleh bensin lagi tetapi dengan di cas. Tingginya tingkat konsumsi teknologi di Indonesia tahun tahun 2015, menjadikan para ilmuan over animo untuk menguak misteri ruang angkasa. Sehingga pemerintah Indonesia saat itu serba komputerisasi dan membangun berbagai gedung untuk kepentingan peneliti. Tapi tak semua kecanggihan itu disambut hangat oleh masyarakat. Karna pemerintah menyembunyikan rahasia besar. Ada sebuah Are yang diberi nama Area X yang berada di kota Hadeslan yang dikenal dengan kota satelit di tepi Jakarta. melihat hal itu, menggelitik Yudho Adhiputra seorang mahasiswa dalam Jurusan teknologi yang ingin thau datebase Area X dengan destinasi agar ia mudah mengkases kapanpun ia mau untuk kepentingan pendidikannya. Ditemani Rocky sahabat dekat Yudho, mereka nekat menyelinap masuk kedalam gedung yang dilarang dimasuki oleh masyarakat umum. Akan tetapi perjuangan Yudho dan Rocky harus kandas, mereka tertangkap akan tetapi masih ada kesempatan untuk melarikan diri. Mereka seperti bermain pentak umpet dengan para penjaga yang sangar. Mujur tak dapat dirah, Rocky tertangkap didepan mata Yudho sendiri. Bersebrangan dengan Yudho, ia berhasil meloloskan diri dari cengkraman security. Sewaktu Yudho sedang mencari bantuan untuk menyelamatkan Rocky, keesokan harinya terdengar kabar bahwa Rocky Budiman telah meninggal dunia, Yudho harus membayar mahal kematian Rocky dengan pandangan sinis dan perlakuan kurang mengenak kan dari keluarga Rocky dan teman-temannya. Kematian Rocky yang tidak wajar, ada tergores penyesalan dalam diri Yudho. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengubur rasa ingin tahunya tentang Area X. Di sisi lain ada kejadian aneh dan menggemparkan menimpa keluarga Ibu Ani. Kali ini kecelakaan menimpa Ibu Ani dan juga Putrinya, sehingga menjadi pusat perhatian saat itu. Karna peristiwa yang dialami oleh Ibu Ani dan putrinya adalah pristiwa yang tidak wajar. Kronologis kecelakaan saat itu, ketika mereka pulang larut malam dari Jakarta, mereka melewati jalan pulang yang dekat dengan Area X. dalam perjalanan mereka melihat cahaya terbang yang berbentuk pipih dan oval seperti cakram, sebelum cahaya terbang yang berbentuk oval itu mendarat, radio yang sedang didengarnya berkerisik tak beraturan dan tiba-tiba mesin mobil mendadak mati, dan sewaktu benda itu melewati mereka tiba-tiba udara menjadi panas dan mesin mobil menjadi penyok. Yang lebih anehnya lagi, mereka mengalami luka yang persis seperti kena sayatan sinar leser. Sayatan yang begitu rapi sekali. Kasus ini membuat Elena Valeri, yang lebih akrab dipanggil Elly seorang mahasiswa di tingkat S2 Jurusan Astrofisika di Universitas Indonesia, menjadi hyperanimo. Rasa penasaran yang terus mendesak file-file yang ada di otaknya membuar Elly terus…dan terus mencari kebenaran yang telah terjadi di TKP yang dekat dengan Area X. dengan kecanggihan teknologo Elly dan Dr. Hardono yang membantu penyelidikan Ibu Ani dan putrinya, mem-visualisasikan yang terjadi dengan komputer mereka. Hebatnya lagi Visualisasi itu langsung menyerupai kejadian sebenarnya dengan laptop yang sekaligus berfungsi sebagai kamera dan pengolah data. Investigasi  yang dilakukan Elly dengan Dr. Hardono menyisakan rasa penasaran yang menumpuk. Yang ada dibenak Elly hanya pertanyaan seputar Area X. Area X yang dibangun dengan dalih untuk kepentingan rakyat. Seputar Area X yang penuh Kontroversi, memang patutu diperbincangkan. Sebenarnya kegiatan apa yang dilakukan oleh para saintis. Masalah penjaga yang ekstra di Area X, terus mengundang tanda tanya bagi publik. Sebenarnya eksperimen apa yang sesungguhnya yang dilakukan oleh para ilmuan? Tanggung-tanggung pula, para ilmuan yang bekerjadi Area X umumnya berpendidikan S 3 bahkan ada yang telah menjadi Profesor.
Elly terus melanjutkan pencarian informasi seputar Area X. hingga akhirnya ia bertemu dengan Yudho, Yudho pun dikenalkan kepada teman-teman Elly yaitu Marina, Arfan dan Rendy. Sepulang dari rumah Arfan mereka dibuntuti oleh sedan berwarna hitam tanpa plat dan di udara diikuti oleh helikopter berwarna hitam. Akhirnya Elly dan Yudho memutuskan untuk pergi dari kota Hadelsan itu untuk bersembunyi hanya sementara waktu dari orang-orang yang memakai baju hitam itu. Setelah berada dimobil selama sepuluh jam, mereka tiba ditujuan yaitu gedung IUCAS: Indonesia UFO and Curious Aerial Phenomena Studies center (Pusat Penelitian UFO dan Fenomena Udara Tak Teridentifikasi Indonesia), gedung ini tepat di pinggir kota. Yudho dan Elly pun memilih untuk berduet dalam memecahkan misteri Area X. Memang pencarian informasi seputar Area X sedikit membayar rasa penasaran Yudho dan Elly. Dalam perubahan informasi Elly dihadapkan pada rintangan yang menegangkan. Apalagi Tammy sahabatnya Elly yang menjadi korban abdukasi (penculikan manusia oleh mahluk asing) dan mengalami penyakit yang aneh, sekujur tubuhnya mengalami luka seperti yang dialami oleh Ibu Ani dan Putrinya lalu menghilang tanpa jejak, karna itu semua membuat Elly dan Yudho semakin penasaran dan mereka pun menemukan beberapa File tentang Area X dan menunjukan keberadaan dimana Tammy berada. Merekapun memutuskan kembali ke Handeslan lalu menyewa apartemen, Elly pun menghubungi teman-temannya untuk membahas tentang file-file yang mereka temukan. Sewaktu mereka sedang berkumpul tiba-tiba orang yang berbaju hitam mendekati apartemen mereka dan merekapun bergegas meninggalkan apartemen itu, di jalan yang sepi mereka dikejar oleh empat mobil sedan berwarna hitam tanpa plat hingga mengepung mobil yang mereka kendarai, dari depan, belakang, kiri dan kanan, disaat mereka sedang terdesak tiba-tiba muncul cahaya-cahaya menyilaukan berwarna biru yang berbentuk pipih dan oval seperti cakram terbang tepat diatas mereka dan tiba-tiba mesin mobil mati dan suara radio berubah menjadi kerisik dan tiba-tiba mereka tidak sadarkan diri. Sewaktu mereka sadar tiba-tiba mereka beada di padang jagung yang sudah layu dan mobil yang mereka tumpangi sudah penyok. Pada malam harinya Elly dan Yudho nekat untuk masuk ke Area X, seprti kejadian sewaktu Yudho dengan Rocki mereka tertangkap tapi yang berbedanya sekarang tanpa ada pentak umpet lagi. Sesampainya di hadapan salah satu ruangan yang juga berpintu putih, keduanya dibawa masuk. Ruangan itu tampak seperti ruang rumah sakit biasa kecuali disana ada banyak sekali dipan-dipan berbaris memenuhi ruangan. Diatasnya berbaring tubuh-tubuh manusia yang diselubungi seprai putih hingga dadanya, semuanya tampak pucat dan sudah tidak bernyawa lagi dan diantara mayat-mayat itu ada tubuh Tammy yang sudah tidak bernyawa lagi, merkapun bisa lolos dengan bantuan inang disana mereka terus lari tidak mempedulikan mereka masuk ke tempat apa, tiba disebuah tempat seperti berada didunia lain.. terbungkus dalam proyeksiatlas angkas. Seperti berada di ruang angkasa, tiba-tiba datang seorang pria dan wanita dan dibelakang mereka ada dua penjaga yang bertubuh kekar dan langsung memborgol tangan Elly dan Yudho. Kedua orang itu mengajak Elly dan Yudho mengeliling Area X dan memberi tahu apa alasannya didirikannya Area X dan semua pertanyaan Elly yang dulu selalu dipertanyakannya tentang area X telah terjawab. Tiba disebuah ruangan Elly dan Yuho dimasukan karna akan dilakukan prosedur standar yang akan menghapus seluruh ingatan mereka, sewaktu Elly dan Yudho membukakan matanya ingatannya tidak menghilang tetapi tempat yang mereka pijak bergoyang, Yudho dan Elly bergegas keluar, diluar gedung Area X banyak orang yang berhamburan disana termasuk Elly dan Yudho lalu terdengar suara ledakan yang sangat dahsyat letupan lava. Api raksasa menjalar dari dasar  tiap bangunan  Area X merambat cepat ke atas, membuat awan jingga menyala di angkasa, meluluh-lantahkan segala yang disentuhnya. Lalu melebar menjadi gumpalan api yang menghancurkan segala sesuatu dikompleks itu. Cepat dan dasyat.
Gaya Bahasa               : Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Baku)

Unsur bahasa             : Novel ini juga dibumbui dengan bahasa yang sedikit ilmiah,
tetapi tidak erat. Ada istilah-istilah yang digunakan penulis untuk memahami konflik

Hal yang menarik     : Novel area X ini konten dengan nilai eduktif pada para remaja
Untuk terus meningkatkan kemampuan akan teknologi informasi spesifikasinya lagi pada komputer.

Perbandingan dengan Novel lain :
Novel Area X ini kisah yang sangat mengagumkan. Memperlihatkan kelincahan penulisnya dalam mengembangkan imajinasi, memperlihatkan pula keterampilannya menggerakan bahasa. Pemilihan masalahnya pun cukup unik dan maju.

Kekuatan yang dikandung dalam Novel :
Novel Area X ini tak terbayangkan dan mengasah imajinasi kita dari awal hingga akhir cerita, dan pengarang cukup serius menyiapkan novelnya dengan mengadakan riset tentang sejarah, baik konteks sosial politik lokal maupun global, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.

e  Penutup

Tujuan Pengarang     : Eliza telah menginterpretasikan seperti apa Indonesia
nantinya yang bergelimang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan keunggulan yang super.

Tujuan resentator        : Novel ini sangat bagus dibaca oleh remaja yang suka dengan hal-
hal yang berbau dengan ilmiah. Kita akan mendapatkan pesan dari penulis akibat dari penggunaan tentang teknologi  tanpa kendali.

Harapan resentator     : Semoga Indonesia bisa maju dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan baik dan bisa sejajar dengan negara-negara yang lain yang sudah maju.

3 komentar:

  1. Baccarat: A World of Strategy | The best betting tips
    The bet 바카라 builder comes in deccasino handy to keep track of the bet's kadangpintar outcome, In each match, the two teams match a bet and the first team to score a total

    BalasHapus